Sejarah Desa Mattirowalie, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo
I. Identitas dan Asal Usul Pembentukan
Desa Mattirowalie, yang terletak di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan sebuah entitas pemerintahan baru yang resmi berdiri pada tahun 2016 sebagai hasil pemekaran dari Desa Lompoloang.
II. Etimologi Nama Desa
Nama Desa Mattirowalie merupakan adaptasi dari frasa dalam Bahasa Bugis, yaitu "Mattiro Lele Wali".
* Mattiro: Berarti Melihat atau Memandang.
* Lele: Berarti Melewati atau Mengalir.
* Wali: Merujuk pada Tokoh Suci, atau Orang yang Dihormati.
Secara filosofis, nama ini mengandung makna mendalam sebagai "tempat untuk memandang dan mengingat jejak perjalanan atau persinggahan para tokoh suci". Nama ini memberikan identitas spiritual yang kuat, sekaligus harapan agar masyarakat desa senantiasa menghargai dan melanjutkan nilai-nilai luhur dari para pendahulu.
III. Struktur Pemerintahan dan Demografi
A. Pembagian Wilayah dan Pusat Pemerintahan
Desa Mattirowalie terbagi menjadi tiga wilayah administratif setingkat dusun. Kantor Desa Mattirowalie sebagai pusat pelayanan pemerintahan desa berkedudukan di Dusun Siitangnge.
Ketiga dusun yang membentuk Desa Mattirowalie adalah:
* Dusun Siitangnge
* Dusun Mattirowalie
* Dusun Padaelo
B. Demografi dan Kepercayaan
Secara sosial, masyarakat Desa Mattirowalie memiliki homogenitas agama yang kuat, dengan komposisi 100�ragama Islam. Hal ini mencerminkan tingginya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
IV. Kronologi Pemerintahan Desa (Pasca Pemekaran)
Pemekaran desa di tahun 2016 bertujuan untuk efektivitas pelayanan publik dan percepatan pembangunan. Sejarah pemerintahan desa diawali dengan masa kepemimpinan Pejabat Kepala Desa (Pj. Kades) sebelum penetapan Kepala Desa definitif:
* Pejabat Kepala Desa I (Perintis - 2016)
* Nama: ABDUL SALEH
* Tugas utama beliau adalah meletakkan dasar-dasar administrasi, penataan batas wilayah, dan pembentukan struktur pemerintahan desa.
* Pejabat Kepala Desa II (Transisi - 2017)
* Nama: ANWAR
* Beliau melanjutkan tugas transisi administrasi dan mempersiapkan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa definitif pertama.
* Kepala Desa Definitif I (Terpilih - Akhir 2017)
* Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) definitif pertama diselenggarakan pada akhir tahun 2017.
* Nama: Drs. H. ANDI HAMKA DJ
* Beliau ditetapkan sebagai Kepala Desa definitif pertama yang terpilih secara demokratis, menandai babak baru pembangunan Desa Mattirowalie secara otonom dan mandiri.
V. Kondisi Geografis dan Potensi Ekonomi
Desa Mattirowalie dikenal sebagai desa yang memiliki tanah yang cukup subur. Sektor perekonomian utama masyarakat bertumpu pada pertanian sawah dan perkebunan yang menjadi tulang punggung penghidupan warga.
Potensi Unggulan Desa:
* Pertanian: Sektor persawahan menjadi sumber utama ketahanan pangan.
* Perkebunan: Desa ini memiliki keunggulan dalam perkebunan berbagai macam tanaman buah, termasuk rambutan, durian, pisang, kakao, mangga, dan buah-buahan unggulan lainnya.